Susah tidur atau insomnia merupakan salah satu masalah yang sangat mengganggu siapa saja, yang sering mengalami kondisi susah tidur ini terutama terhadap para lansia. Karena gara-gara susah tidur menyebabkan keesokan paginya tubuh menjadi mudah lemas dan malas untuk bekerja serta mata dalam kondisi mengantuk.
Kurang tidur menyebabkan tubuh dalam kondisi lemas akan berpengaruh terhadap aktivitas yang akan dilakukan menjadi menurun. Ini akan menyebabkan pekerjaan yang sangat ringan sekali pun akan menjadi terbengkalai untuk dilakukan. Apalagi ini sering terjadi pada lansia, yang kondisi kesehatannya sudah menurun.
Maka dari itu usahakan agar para lansia tidak mengalami gangguan tidur terutama pada waktu malam hari, untuk itu perlu mengetahui cara mengatasi susah tidur (insomnia) pada lansia yang menyebabkan kesehatan lansia terganggu.
baca juga; perawat pendamping lansia di Denpasar Bali >>>>
Gangguan pada lansia yang sudah tidur diantaranya; tubuh mudah lemas, muncul gangguan pada saluran pernafasan (flu) serta semangat beraktivitas menurun. Dan untuk itu penting juga mengetahui penyebabnya sehingga bisa membantu lansia tidur nyenyak pada malam-malam berikutnya.
Di Indonesia sering dijumpai kasus dimana ada sekelompok lansia yang mengalami susah tidur (insomnia) dimana kondisinya adalah susah sekali untuk tidur dengan lelap dan kalaupun bisa tidur, ketika bangun keesokan harinya, tubuh bukannya terasa segar malah terasa lemas sekali.
Akibatnya adalah kelompok lansia tersebut mudah terserang penyakit dari penyakit ringan hingga penyakit berat yang bisa saja berakibat fatal. Insomnia bisa menurunkan semangat untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang biasa mereka lakukan ketika dalam kondisi sehat seperti olahraga ringan yaitu jalan-jalan pagi hari ke pasar tradisional, lari pagi di pantai atau sekedar menyalurkan hobi seperti membaca koran dan berkebun.
Penyakit Insomnia
Penyakit insomnia adalah penyakit yang muncul berupa gangguan tidur terutama pada waktu malam hari yang menyebabkan penderitanya kesulitan untuk tidur dengan lelap, atau mengalami kondisi tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan ini akan menyebabkan si penderita memiliki kondisi kurang prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Seperti diketahui bahwa kualitas dan kuantitas tidur seseorang memegang pengaruh besar terhadap kualitas hidupnya serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tidur yang kurang bagus akan menimbulkan gangguan kesehatan pada fisik dan mental.
Pada umumnya seseorang membutuhkan waktu untuk tidur yang sehat adalah 8 jam dalam sehari guna menjaga kondisi tubuh tetap fit. Nah jika ini tidak bisa dipenuhi maka seseorang tersebut positif menderita gangguan tidur atau insomnia.
Diketahui bahwa insomnia memiliki 2 tipe antara lain insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah insomnia yang kemunculannya berhubungan dengan kondisi medis lainnya seperti usia tua (faktor usia) atau lingkungan. Sedangkan insomnia sekunder adalah jenis insomnia yang kemunculannya disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya seperti radang sendi, asma, depresi, kanker, atau refluks asam lambung (GERD).
Insomnia memiliki gejala seperti ditandai dengan sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak dimana akibatnya penderita insomnia bisa mudah marah dan depresi. Gejala utama ini bisa memicu munculnya gejala lainnya seperti mengantuk pada waktu siang hari, mudah lelah ketika beraktivitas, dan sulit fokus dalm beraktivitas.
Kesulitan untuk tidur akan menyebabkan penderita insomnia kurang mampu untuk melakukan fokus konsentrasi sehingga beresiko mudah mengalami kecelakaan atau terjatuh, menurunkan daya ingat dan gairah seks serta memicu munculnya gangguan-gangguan fisik dan mental.
Penyebab Susah Tidur Pada Lansia
Adapun penyebab susah tidur pada lansia sehingga rentan terserang insomnia adalah sebagai berikut :
- Stress
- Depresi
- Gaya hidup yang kurang sehat.
- Pengaruh obat-obatan tertentu.
Cara Mengatasi Susah Tidur Pada Lansia
Cara mengatasi susah tidur pada lansia bisa dilakukan melalui beberapa langkah dimana ada yang berpendapat bahwa insomnia itu adalah penyakit ringan sehingga tidak perlu diobati dengan khusus. Padahal sebagian kasus insomnia tergolong ke dalam penyakit serius dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Insomnia bisa diatasi dengan beberapa cara misalnya dengan penggunaan obat-obatan tertentu, suplemen melatonin, terapi perilaku kognitif atau kombinasi ketiganya. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Jika dianggap perlu, dokter akan memberikan pasien obat tidur untuk beberapa minggu. Namun obat tidur tidak dianjurkan untuk diberikan dalam jangka waktu panjang karena beresiko menimbulkan efek samping.
Insomnia bisa dicegah dengan cara berikut ini :
- Hindari banyak makan dan minum sebelum tidur.
- Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol dan minuman yang mengandung kafein.
- Usahakan aktif di waktu siang hari dengan kegiatan-kegiatan ringan
- Hindari tidur siang, sehingga pada waktu malam hari bisa lebih mudah tidur .
Demikian uraian singkat mengenai cara mengatasi susah tidur (insomnia) pada lansia, sehingga anda yang memiliki orang tua dengan keadaan insomnia, bisa menerapkan cara-cara di atas.
Kami menyediakan perawat panggilan untuk home care dan datang ke rumah anda, layanan perawat meliputi perawatan luka, pendamping lansia, pendamping jaga di rumah sakit, layanan baby sitter dan nanny. Areal layanan meliputi wilayah Denpasar Bali, Canggu, Nusa Dua, Kuta, Jimbaran, Seminyak, Mengwi, Ubud, Gianyar dan Tabanan.
Leave a Reply