Sesak nafas adalah sebuah kondisi buruk dimana seseorang mendapatkan kesulitan untuk menghirup udara dengan sehat (ringan dan nyaman). Dalam kondisi yang terparah, sesak nafas bisa menyebabkan seseorang lemas atau akibat terburuk adalah kematian. Seperti sesak nafas sebagai akibat virus corona atau sesak nafas tak terduga (tiba – tiba).
Maka dari itu perhatikan segala hal yang berhubungan dengan sesak nafas. Dan jangan dianggap sepele jika secara kebetulan anda mendapatkan serangan sesak nafas.
baca juga; jasa perawat home care di Bali >>>>
Ketahui penyebab kesulitan bernafas lalu temukan solusi tepat yaitu cara untuk mengatasi dan mencegah agar terhindar dari penyakit tersebut.
Jika sudah terhindar, maka kehidupan sehat bisa anda jalani dengan perasaan hati yang senang karena memiliki kondisi tubuh yang sehat.
Ciri-ciri dan gejala penyakit sesak nafas
Gejala utama dan ciri-ciri dari penyakit sesak nafas adalah anda dalam kondisi kesulitan bernafas. Gejala dan ciri yang muncul tersebut sangat tergantung pada tingkat keparahan sesak napas yang menyerang anda. Penderita yang dinyatakan positif menderita sesak nafas menunjukkan gejala dan ciri sesak nafas sebagai berikut :
- Muncul perasaan tidak nyaman.
- Ada rasa nyeri di bagian dada.
- Dangkal hingga bernafas tersengal – sengal.
- Bernafas terlalu cepat.
- Nafas pendek – pendek.
- Jantung berdebar.
- Batuk – batuk.
Tanda tersebut di atas dapat berlangsung sesaat atau dikenal dengan istilah akut dan jika terlambat memberikan pertolongan pertama kepada si penderita maka akan berubah menjadi kronis. Seseorang yang terserang sesak nafas akan merasakan sesak di bagian dada seperti leher sedang tercekik. Nah sesak nafas yang kemunculannya mendadak ini atau ekstrem membutuhkan perhatian medis dengan cepat.
Penyebab Sesak Nafas
Penyebab sesak nafas jumlahnya beragam mulai dari kondisi paru – paru yang kurang sehat hingga masalah kesehatan organ – organ tubuh lainnya. Keluhan yang dikeluarkan oleh banyak orang tentang sesak nafas yang menyerang mereka ada yang bersifat ringan hingga mengancam jiwa. Dokter yang menangani biasanya akan mengetahui penyebab sesak nafas yang menjadi keluhan mereka.
Penyebab di sini bisa berasal dari masalah paru – paru, permasalahan jantung, tekanan darah, pencernaan hingga faktor – faktor eksternal seperti melakukan olahraga terlalu berat, berada dalam suhu yang ekstrem dan ketinggian tertentu dapat menyebabkan seseorang mengalami sesak nafas.
Berikut di bawah ini kami berikan beberapa penyebab sesak nafas antara lain tersebut di bawah ini :
- Karena terkena sakit pilek.
- Terserang oleh penyakit asma.
- Memiliki alergi.
- Terserang sakit anemia.
- Gagal jantung.
- GERD.
- Karena obesitas.
- Karena emboli paru.
- PPOK.
- Gagal ginjal.
- Bronkiolitis.
- Pneumonia.
- Tersedak.
- Hipotensi.
- Hernia Hiatal.
Mengatasi Sesak Nafas
Tidak boleh sembarangan dalam mengatasi sesak nafas. Dibutuhkan sebuah kondisi tertentu untuk menangani dengan mengetahui penyebabnya. Nah tersebut di bawah ini kami berikan beberapa cara cepat sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi sesak nafas berdasarkan atas beberapa penyebab yang dikenali, antara lain sebagai berikut:
- Sesak nafas yang muncul karena asma atau alergi. Cara mengatasi sesak nafas seperti ini adalah hindari unsur–unsur pemicunya seperti tempat – tempat berdebu, asap rokok, polusi udara, tempat dimana banyak ada bulu hewan (hewan peliharaan), atau kebun dimana rentan beterbangan serbuk sari pepohonan yang mulai berbunga. Jagalah kebersihan rumah sehingga lingkungan anda terbebas dari debu, kutu atau tungau.
- Dengan secara langsung mengkonsumsi obat – obatan seperti dekongestan atau jenis antihistamin. Bisa diberikan untuk sesak nafas karena alergi. Kedua jenis obat ini berfungsi untuk memperlancar proses menghirup udara. Namun apabila alergi sudah sangat parah maka kemungkinan dokter akan memberikan obat jenis kortikosteroid hirup. Bisa juga digunakan untuk penderita sinusitis. Sedangkan penderita asma akan ditangani melalui obat – obatan yang digunakan dengan cara dihirup atau bisa diminum. Tujuannya adalah untuk mencegah dan meringankan sesak nafas karena produksi lendir yang berlebihan.
- Sesak nafas yang terjadi karena obesitas. Melalui cara menurunkan berat badan pada tingkat yang normal atau ideal maka pernafasan bisa menjadi lebih lega.
- Hentikan kebiasaan merokok yang bisa menghambat pernafasan. Di samping itu dengan anda berhenti merokok akan mampu mengurangi resiko munculnya beragam penyakit – penyakit serius seperti kelompok penyakit karena jantung sakit, penyakit paru – paru dan kanker.
- Hindari sesak nafas dengan tidak berada pada tempat yang ketinggian dan hindari juga melakukan kegiatan – kegiatan berat ketika anda sedang berada pada tempat dengan ketinggian sekitar lebih dari 1.500 meter.
Jika anda menyadari bahwa sedang mengalami gejala sesak nafas maka disarankan untuk memeriksakan diri dengan segera ke dokter. Dokter akan mencari penyebab guna penanganan lebih lanjut dan tepat. Mereka akan melakukan diagnosa sesak nafas dimana dengan menganjurkan para pasien untuk melakukan beberapa pemeriksaan antara lain CT, tes alergi, pemeriksaan tes pernafasan spirometri, X – ray dan tes darah.
Pencegahan Sesak Nafas
Untuk pencegahan sesak nafas tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sudah pernah mengalami sesak nafas (agar sesak nafas yang diderita tidak kambuh lagi) juga diberlakukan kepada orang – orang yang belum pernah mengalami sesak nafas.
Berikut di bawah ini kami berikan beberapa cara yang dapat dilakukan agar anda terhindar dari sesak nafas, antara lain sebagai berikut :
- Banyak minum air putih.
- Olahraga ringan dengan rutin.
- Perhatikan pola makan yang sehat.
- Atur cara bernafas yang sehat.
- Melakukan yoga.
- Kurangi kebiasaan merokok.
- Hindari terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan yang menyebabkan sesak nafas.
- Kontrol emosi.
- Hindari bulu anjing atau kucing dan hewan peliharaan lainnya.
Kami menyediakan jasa perawat panggilan untuk home care kesehatan, layanan meliputi merawat orang sakit di rumah, merawat luka, pendampingan lansia, pendamping jaga di rumah sakit, merawat bayi dan ibu yang baru melahirkan.