Deman berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah yang mengganggu kesehatan tubuh manusia di Indonesia. Dan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk tersebut, biasanya menyerang selama dan setelah musim hujan, terutama di negara-negara tropis dan subtropis, termasuk juga Indonesia.
Demam berdarah menjadi masalah yang serius di masyarakat, karena genangan-genangan air yang menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, masih banyak ditemukan di kawasan-kawasan perumahan penduduk, sehingga perlu kesadaran bersama, untuk mengantisipasinya dengan membersihkan lingkungan, menimbun atau membakar benda-benda yang memungkinkan menyisakan genangan air.
Penyakit demam berdarah ini cukup mudah diobati, jika diagnosis virus ada dalam tubuh manusia, bisa diketahui sejak awal, dan akan menjadi masalah serius, jika anda lambat mengetahui dan menanganinya, karena akan menyebabkan kerusakan sejumlah organ seperti jantung, paru dan hati, termasuk juga tekanan darah akan turun drastis hingga menyebabkan kematian.
Untuk itulah anda harus berhati-hati selama dan setelah musim hujan, lingkungan yang bersih di tempat tinggal anda, tidak menjamin anda terhindar dari penyakit demam berdarah ini, karena anda tidak akan pernah tahu kebersihan lingkungan di luar tempat tinggal anda.
baca juga; perawat home care di Denpasar Bali >>>>
Maka untuk itu dalam halaman ini dikemas informasi, bagaimana anda bisa mengetahui gejala demam berdarah lebih awal, dan berikut penyebab penyakit tersebut, tapi jika sudah terjangkit perlu melakukan pengobatan tepat dan yang terpenting adalah melakukan pencegahan.
Penyebab Demam Berdarah Dengue
Seperti diketahui penyebab sakit demam berdarah adalah karena sejenis virus Dengue, sehingga dikenal juga dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) byang menular melalui gigitan nyamuk bernama Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus terjadi pada waktu pagi hari hingga menjelang petang. Virus ini merupakan bagian dari famili virus Flaviviridae dan genus Flavivirus dimana media penyebarannya melalui nyamuk sebagai pembawa penyakit atau carier.
Sekumpulan orang yang terinfeksi oleh virus Dengue ketika nyamuk yang kebetulan menggigitnya menyerang seseorang lainnya maka kemungkinan besar virus Dengue akan menginfeksinya. Atau bisa dijelaskan bahwa nyamuk yang steril akan dengan mudah tertular penyakit ini setelah menghisap darah orang yang positif menderita demam berdarah.
Selain ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, virus Dengue juga bisa menular melalui donor darah atau organ tubuh manusia lainnya. Tidak hanya ini saja, seorang ibu yang baru melahirkan bayinya dapat dengan mudah menularkan virus Dengue yang ia derita selama mengandung atau saat bayi bersangkutan dilahirkan.
Gejala dan ciri-ciri demam berdarah
Gejala dan ciri-ciri awal yang muncul ketika seseorang terserang demam berdarah akan mulai terlihat antara 3 sampai dengan 14 hari setelah masa terinfeksi virus Dengue. Pada hari ke 4 hingga hari ke 7 gejalanya sudah mulai terasa dan akan semakin parah memasuki hari ke 10.
- Si penderita akan mengalami perdarahan di bagian gusi, hidung dan di bawah permukaan kulit.
- Si penderita mengalami demam tinggi hingga mencapai empat puluh derajat.
- Akan muncul rasa nyeri yang sangat kuat di area otot, tulang, bagian belakang mata hingga kepala.
- Nafsu makan berkurang drastis.
- Mulai merasakan mual – mual lalu muntah.
- Si penderita mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Terjadi kerusakan di bagian pembuluh darah dan getah bening.
- Muncul ruam – ruam kemerahan di bagian kulit setelah menderita sakit memasuki hari kedua hingga hari kelima disertai demam panas.
Pada beberapa kasus tertentu si penderita mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah Dengue Shock Syndrome / DDS adalah komplikasi pada demam berdarah yang meliputi keadaan seperti buang air kecil sedikit, sesak nafas, mulut kering, detak jantung dan denyut nadi mulai melemah, tekanan darah menurun dan terjadi pendarahan di area hidung, mulut / gusi dan jaringan bawah kulit.
Nah setelah anda mengenali gejala awal dari demam berdarah tersebut di atas maka selanjutnya adalah mulai berlangsungnya fase demam berdarah yang terdiri dari 3 tahap yaitu fase / tahap demam, tahap / fase kritis dan yang terakhir adalah tahap / fase pemulihan, siklus ini dikenal dengan siklus pelana kuda.
Siklus pelana kuda ini terdiri dari tiga fase, yaitu:
- Fase Pertama (Hari 1–3)
Pada fase ini, dimana gejala demam berdarah (DBD) mulai muncul, demam dengan suhu tubuh antara 39–41 °C, deman ini bisa berlangsung sampai 3-4 hari. Demam yang tak kunjung turun, walaupun sudah diberikan obat penurun panas, untuk mengetahui penanganan berikutnya, datanglah ke dokter. - Fase Kedua (Hari 3-5)
Di hari ini biasanya orang terjangkit demam berdara ini terkecoh, karena demam akan mereda, suhu tubuh terkadang normal kembali, bahkan bisa beramsumsi kalau mulai tanda kesembuhan. Padahal dalam fase inilah resiko tertinggi dari BDB, pembuluh darah akan mengalami pelebaran, pada fase ini akan mumcul bintik merah atau ruam pada kulit. Di sini akan terjadi masa-masa kritis bahkan akan terjadi pendarahan. - Fase Ketiga (Hari 6-7)
Setelah fase kritis berakhir, suhu tubuh biasanya akan mulai naik, disinilah fase penyembuhan dimana denyut nadi kembali naik, mulai perbaikan fungsi tubuh bahkan pendarahan akan terhenti. Bintik merah atau ruam pada kulit akan mulai berkurang.
Demam berdarah, dalam keadaan yang sudah parah dan tidak ditangani dengan tepat akan berakibat fatal, untuk itulah jangan sekali-kali meremehkan penyakit demam berdarah (DBD) ini. Sering juga terjadi komplikasi yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan pendarahan, seperti pendarahan pada gusi dan hidung, nyeri perut, kencing darah, cepat lelah dan sulit bernapas.
Pengobatan sakit Demam Berdarah
Sebelum melakukan pengobatan, pasien demam berdarah diwajibkan menjalani diagnosis tertentu yang dilakukan oleh tim dokter seperti pemeriksaan secara fisik, wawancara, dan melakukan tes darah di laboratorium. Pengobatan yang dilakukan hanyalah bersifat meringankan gejala saja disertai mencegah munculnya komplikasi. Pengobatan yang tepat akan mengurangi risiko buruk pada si penderita seperti mendapatkan gangguan fungsi organ tubuh sehingga akan beresiko kematian.
Beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
- Pantau frekuensi buang air kecil pada si penderita.
- Lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi.
- Perbanyak istirahat.
- Banyak minum guna mencegah terjadinya dehidrasi.
- Pemberian obat penurun panas secepatnya sebagai pertolongan pertama.
- Hindari mengonsumsi obat – obatan pereda nyeri karena beresiko terjadinya komplikasi pendarahan lebih parah.
- Dalam kondisi tertentu si penderita akan diberikan infus guna menjaga cairan tubuh tetap dalam kondisi stabil.
- Memantau detak jantung, denyut nadi hingga tekanan darah dari si penderita.
Pencegahan Demam Berdarah
Tindakan pencegahan lebih penting dilakukan daripada pengobatan karena pengobatan diberikan karena si penderita terlanjur sakit. Oleh WHO atau organisasi kesehatan dunia saat ini sudah menggalakkan beberapa upaya yang dilakukan melalui program kesehatan dengan tujuan pencegahan demam berdarah di seluruh dunia.
Usaha yang dilakukan sehubungan dengan misi dan visi WHO adalah sebagai berikut :
- Kuras genangan iar untuk menghilangkan hal – hal yang berpotensi menjadi tempat bertelurnya nyamuk.
- Beri vaksin bagi anak – anak berusia antara 9 sampai dengan 16 tahun sebanyak tiga kali dengan mengaplikasikan jarak minimal 6 bulan dari pemberian vaksin sebelumnya supaya tidak mudah terserang virus Dengue.
- Dengan mengubur benda – benda tak berguna alias sampah yang kemungkinan besar menjadi sarang untuk bertelurnya nyamuk.
- Tutup rapat tempat penyimpanan air supaya tidak mudah dimanfaatkan sebagai media bertelurnya nyamuk.
- Lakukan fogging atau pengasapan dengan mengaplikasikan insektisida secara rutin.
- Hindari berada atau melakukan kunjungan ke tempat yang sedang dilanda wabah DBD.
- Kenakan pakaian tertutup supaya nyamuk tidak mudah menggigit.
- Pasang kelambu di tempat tidur atau memasang kawat anti nyamuk di area ventilasi udara.
- Memelihara ikan pemakan jentik – jentik nyamuk seperti ikan Cupang jika anda tidak memiliki waktu luang untuk menguras kolam.
- Mengoleskan krim anti nyamuk menjelang tidur di waktu malam hari.
- Semprotkan anti nyamuk guna membunuh dan mengusir nyamuk.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat mengenai kondisi buruk yaitu gejala demam berdarah. Semoga bermanfaat.
Perawat panggilan atau home care kesehatan di wilayah Denpasar Bali, siap memberikan pelayanan merawat orang sakit di rumah, pendampingan pada lansia (jompo), pendamping jaga di rumah sakit dan jasa merawat bayi.