• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Perawat Home Care Kesehatan di Bali

Menyediakan perawat panggilan untuk area Denpasar - Kuta - Mengwi - Canggu - Nusa Dua - Jimbaran - Ubud Bali

info penyakit

Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah

by homecaredibali Leave a Comment

Deman berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah yang mengganggu kesehatan tubuh manusia di Indonesia. Dan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk tersebut, biasanya menyerang selama dan setelah musim hujan, terutama di negara-negara tropis dan subtropis, termasuk juga Indonesia.

Demam berdarah menjadi masalah yang serius di masyarakat, karena genangan-genangan air yang menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, masih banyak ditemukan di kawasan-kawasan perumahan penduduk, sehingga perlu kesadaran bersama, untuk mengantisipasinya dengan membersihkan lingkungan, menimbun atau membakar benda-benda yang memungkinkan menyisakan genangan air.

Penyakit demam berdarah ini cukup mudah diobati, jika diagnosis virus ada dalam tubuh manusia, bisa diketahui sejak awal, dan akan menjadi masalah serius, jika anda lambat mengetahui dan menanganinya, karena akan menyebabkan kerusakan sejumlah organ seperti jantung, paru dan hati, termasuk juga tekanan darah akan turun drastis hingga menyebabkan kematian.

Demam Berdarah

Untuk itulah anda harus berhati-hati selama dan setelah musim hujan, lingkungan yang bersih di tempat tinggal anda, tidak menjamin anda terhindar dari penyakit demam berdarah ini, karena anda tidak akan pernah tahu kebersihan lingkungan di luar tempat tinggal anda.

baca juga; perawat home care di Denpasar Bali >>>>

Maka untuk itu dalam halaman ini dikemas informasi, bagaimana anda bisa mengetahui gejala demam berdarah lebih awal, dan berikut penyebab penyakit tersebut, tapi jika sudah terjangkit perlu melakukan pengobatan tepat dan yang terpenting adalah melakukan pencegahan.

Penyebab Demam Berdarah Dengue

Seperti diketahui penyebab sakit demam berdarah adalah karena sejenis virus Dengue, sehingga dikenal juga dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) byang menular melalui gigitan nyamuk bernama Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus terjadi pada waktu pagi hari hingga menjelang petang. Virus ini merupakan bagian dari famili virus Flaviviridae dan genus Flavivirus dimana media penyebarannya melalui nyamuk sebagai pembawa penyakit atau carier.

Sekumpulan orang yang terinfeksi oleh virus Dengue ketika nyamuk yang kebetulan menggigitnya menyerang seseorang lainnya maka kemungkinan besar virus Dengue akan menginfeksinya. Atau bisa dijelaskan bahwa nyamuk yang steril akan dengan mudah tertular penyakit ini setelah menghisap darah orang yang positif menderita demam berdarah.

Selain ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, virus Dengue juga bisa menular melalui donor darah atau organ tubuh manusia lainnya. Tidak hanya ini saja, seorang ibu yang baru melahirkan bayinya dapat dengan mudah menularkan virus Dengue yang ia derita selama mengandung atau saat bayi bersangkutan dilahirkan.

Gejala dan ciri-ciri demam berdarah

Gejala dan ciri-ciri awal yang muncul ketika seseorang terserang demam berdarah akan mulai terlihat antara 3 sampai dengan 14 hari setelah masa terinfeksi virus Dengue. Pada hari ke 4 hingga hari ke 7 gejalanya sudah mulai terasa dan akan semakin parah memasuki hari ke 10.

  1. Si penderita akan mengalami perdarahan di bagian gusi, hidung dan di bawah permukaan kulit.
  2. Si penderita mengalami demam tinggi hingga mencapai empat puluh derajat.
  3. Akan muncul rasa nyeri yang sangat kuat di area otot, tulang, bagian belakang mata hingga kepala.
  4. Nafsu makan berkurang drastis.
  5. Mulai merasakan mual – mual lalu muntah.
  6. Si penderita mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  7. Terjadi kerusakan di bagian pembuluh darah dan getah bening.
  8. Muncul ruam – ruam kemerahan di bagian kulit setelah menderita sakit memasuki hari kedua hingga hari kelima disertai demam panas.

Pada beberapa kasus tertentu si penderita mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah Dengue Shock Syndrome / DDS adalah komplikasi pada demam berdarah yang meliputi keadaan seperti buang air kecil sedikit, sesak nafas, mulut kering, detak jantung dan denyut nadi mulai melemah, tekanan darah menurun dan terjadi pendarahan di area hidung, mulut / gusi dan jaringan bawah kulit.

Nah setelah anda mengenali gejala awal dari demam berdarah tersebut di atas maka selanjutnya adalah mulai berlangsungnya fase demam berdarah yang terdiri dari 3 tahap yaitu fase / tahap demam, tahap / fase kritis dan yang terakhir adalah tahap / fase pemulihan, siklus ini dikenal dengan siklus pelana kuda.

Siklus pelana kuda ini terdiri dari tiga fase, yaitu:

  • Fase Pertama (Hari 1–3)
    Pada fase ini, dimana gejala demam berdarah (DBD) mulai muncul, demam dengan suhu tubuh antara 39–41 °C, deman ini bisa berlangsung sampai 3-4 hari. Demam yang tak kunjung turun, walaupun sudah diberikan obat penurun panas, untuk mengetahui penanganan berikutnya, datanglah ke dokter.
  • Fase Kedua (Hari 3-5)
    Di hari ini biasanya orang terjangkit demam berdara ini terkecoh, karena demam akan mereda, suhu tubuh terkadang normal kembali, bahkan bisa beramsumsi kalau mulai tanda kesembuhan. Padahal dalam fase inilah resiko tertinggi dari BDB, pembuluh darah akan mengalami pelebaran, pada fase ini akan mumcul bintik merah atau ruam pada kulit. Di sini akan terjadi masa-masa kritis bahkan akan terjadi pendarahan.
  • Fase Ketiga (Hari 6-7)
    Setelah fase kritis berakhir, suhu tubuh biasanya akan mulai naik, disinilah fase penyembuhan dimana denyut nadi kembali naik, mulai perbaikan fungsi tubuh bahkan pendarahan akan terhenti. Bintik merah atau ruam pada kulit akan mulai berkurang.

Demam berdarah, dalam keadaan yang sudah parah dan tidak ditangani dengan tepat akan berakibat fatal, untuk itulah jangan sekali-kali meremehkan penyakit demam berdarah (DBD) ini. Sering juga terjadi komplikasi yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan pendarahan, seperti pendarahan pada gusi dan hidung, nyeri perut, kencing darah, cepat lelah dan sulit bernapas.

Pengobatan sakit Demam Berdarah

Sebelum melakukan pengobatan, pasien demam berdarah diwajibkan menjalani diagnosis tertentu yang dilakukan oleh tim dokter seperti pemeriksaan secara fisik, wawancara, dan melakukan tes darah di laboratorium. Pengobatan yang dilakukan hanyalah bersifat meringankan gejala saja disertai mencegah munculnya komplikasi. Pengobatan yang tepat akan mengurangi risiko buruk pada si penderita seperti mendapatkan gangguan fungsi organ tubuh sehingga akan beresiko kematian.

Beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Pantau frekuensi buang air kecil pada si penderita.
  2. Lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi.
  3. Perbanyak istirahat.
  4. Banyak minum guna mencegah terjadinya dehidrasi.
  5. Pemberian obat penurun panas secepatnya sebagai pertolongan pertama.
  6. Hindari mengonsumsi obat – obatan pereda nyeri karena beresiko terjadinya komplikasi pendarahan lebih parah.
  7. Dalam kondisi tertentu si penderita akan diberikan infus guna menjaga cairan tubuh tetap dalam kondisi stabil.
  8. Memantau detak jantung, denyut nadi hingga tekanan darah dari si penderita.

Pencegahan Demam Berdarah

Tindakan pencegahan lebih penting dilakukan daripada pengobatan karena pengobatan diberikan karena si penderita terlanjur sakit. Oleh WHO atau organisasi kesehatan dunia saat ini sudah menggalakkan beberapa upaya yang dilakukan melalui program kesehatan dengan tujuan pencegahan demam berdarah di seluruh dunia.

Usaha yang dilakukan sehubungan dengan misi dan visi WHO adalah sebagai berikut :

  • Kuras genangan iar untuk menghilangkan hal – hal yang berpotensi menjadi tempat bertelurnya nyamuk.
  • Beri vaksin bagi anak – anak berusia antara 9 sampai dengan 16 tahun sebanyak tiga kali dengan mengaplikasikan jarak minimal 6 bulan dari pemberian vaksin sebelumnya supaya tidak mudah terserang virus Dengue.
  • Dengan mengubur benda – benda tak berguna alias sampah yang kemungkinan besar menjadi sarang untuk bertelurnya nyamuk.
  • Tutup rapat tempat penyimpanan air supaya tidak mudah dimanfaatkan sebagai media bertelurnya nyamuk.
  • Lakukan fogging atau pengasapan dengan mengaplikasikan insektisida secara rutin.
  • Hindari berada atau melakukan kunjungan ke tempat yang sedang dilanda wabah DBD.
  • Kenakan pakaian tertutup supaya nyamuk tidak mudah menggigit.
  • Pasang kelambu di tempat tidur atau memasang kawat anti nyamuk di area ventilasi udara.
  • Memelihara ikan pemakan jentik – jentik nyamuk seperti ikan Cupang jika anda tidak memiliki waktu luang untuk menguras kolam.
  • Mengoleskan krim anti nyamuk menjelang tidur di waktu malam hari.
  • Semprotkan anti nyamuk guna membunuh dan mengusir nyamuk.

Demikian kami menjelaskan dengan singkat mengenai kondisi buruk yaitu gejala demam berdarah. Semoga bermanfaat.

Perawat panggilan atau home care kesehatan di wilayah Denpasar Bali, siap memberikan pelayanan merawat orang sakit di rumah, pendampingan pada lansia (jompo), pendamping jaga di rumah sakit dan jasa merawat bayi.

Filed Under: info penyakit Tagged With: DBD, gejala demam berdarah, pencegahan demam berdarah, pengobatan demam berdarah

Gejala Dan Cara Mengobati Sakit Perut

by homecaredibali Leave a Comment

Apakah anda mengetahui bahwa sakit perut merupakan salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan jika pengobatan dan pencegahan diabaikan begitu saja? Maka sakit perut bisa menjadi akut dan membahayakan jiwa seseorang yang terserang. Perlu segera diperhatikan dengan membawa ke dokter dimana nantinya dokter akan memeriksa kondisi tubuh anda.

Maka untuk itu sangat penting juga mengenali gejala sakit perut berikut, mengetahui penyebab dan cara mengobati dengan tepat, namun yang terpenting adalah tindakan pencegahan wajib diberi  perhatian.

Seperti penjelasan kami tersebut di atas, sakit perut adalah terfokus muncul dengan ditandai rasa nyeri di bagian perut yaitu pada bagian tubuh yang terletak diantara tulang iga paling bawah dan panggul. Nyeri perut ini akan dirasakan dalam beragam sensasi seperti ditusuk – tusuk, rasa panas seperti terbakar, kondisi perut kembung, seperti begah dan mulas – mulas. Tingkat keparahan dari rasa sakit yang diderita tidak bisa digunakan sebagai tolak ukur seberapa berat penyakit bersangkutan diderita oleh seseorang.

baca juga: home care kesehatan – perawat panggilan di Bali >>>>

Jika terabaikan begitu saja maka akan muncul radang atau penyakit yang akan berdampak buruk terhadap organ – organ di dalam rongga perut akan menyebabkan sakit menjadi semakin keras. Contohnya adalah usus kecil, usus besar, ginjal, apendiks atau usus buntu, lambung, limpa, kandung empedu, hati, pankreas, prostat, rahim, indung telur, dan kandung kemih.

Sakit perut

Ciri-ciri dan gejala sakit perut

Seseorang yang terkena sakit perut akan menunjukkan ciri-ciri, tanda dan gejala seperti sebagai berikut :

  1. Terasa sakit di seluruh bagian perut.
  2. Terasa sakit pada bagian – bagian tertentu tubuh seperti rasa sakit perut bagian atas, kiri, kanan atau bagian bawah.
  3. Sakit akan menjalar atau menular hingga ke bagian selangkangan.
  4. Rasa nyeri ketika buang air kecil.
  5. Sakit yang muncul lalu hilang lalu muncul lagi.
  6. Kram perut.
  7. Kram seperti sedang menstruasi.
  8. Perut kembung.
  9. Diare atau sembelit dan perut mual.

Penyebab Sakit Perut

Sakit perut yang muncul tentulah ada penyebab sakit perut yang beragam jenis dan terbagi ke dalam beberapa tingkat keseriusan. Kata kunci disini adalah mengetahui kapan waktu yang pas guna memperoleh penanganan medis dengan segera.

  1. Penyebab sakit perut yang bersifat umum antara lain sebagai berikut kram perut, diare, flu perut, alergi makanan atau kondisi intoleransi seperti intoleransi laktosa, keracunan makanan dan sembelit / konstipasi sebagai akibat kurangnya asupan makanan yang mengandung serat.
  2. Penyebab sakit perut yang bersifat khusus antara lain sebagai berikut irritable bowel syndrome, radang usus buntu, adanya gejala kanker lambung, usus besar dan organ di sekitarnya, sumbatan pada usus, batu empedu, tukak lambung, batu ginjal, infeksi pada ginjal, pankreatitis, GERD (gastro esophageal reflux disease, reflux asam, gangguan prostat, infeksi saluran kemih, otot – otot yang tegang, limpa yang membesar, serangan jantung, pneumonia, hepatitis, hernia, dysmenorrheal, endometriosis, kehamilan ektopik, kista, keguguran dan pelvic inflammatory disease / PID.
  3. Penyebab sakit perut yang berdasarkan atas lokasi nyeri adalah sebagai berikut : rasa sakit di seluruh perut dengan memfokus kepada lokasi yang bersifat tidak spesifik, sakit perut di bagian bawah, sakit perut di bagian atas, sakit perut di bagian tengah, sakit perut pada bagian kiri bawah, sakit perut pada bagian kiri atas, sakit perut di bagian kanan bawah, sakit perut pada bagian kanan, dan sakit terasa di bagian bawah terutama menyerang kelompok wanita dewasa.

Cara Mengobati

Bagaimanakah cara mengobati sakit perut berdasarkan atas penyebab yang menyertainya? Pasien dapat mengatasi kondisi tersebut dengan melakukan penanganan mandiri atau pengobatan tepat dengan menghubungi dokter.

  • Penanganan mandiri dari rumah

Untuk jenis yang satu ini maka ada beberapa hal yang perlu diterapkan dari rumah saja antara lain sebagai berikut sebagai media pertolongan pertama untuk si penderita :

1.     Bila kondisi pasien disertai muntah maka tunggu beberapa jam sebelum memberikan makanan padat kepadanya. Selanjutnya pasien boleh memulai mengonsumsi makanan lunak yang minim rasa seperti bubur atau biscuit gabin tawar.
2.     Hindari makan makanan padat selama beberapa jam sejak sakit perut muncul.
3.     Hindari mengkonsumsi produk – produk fermentasi, makanan tinggi lemak, makanan yang digoreng, berminyak, pedas, asam, serta banyak mengandung kafein, alkohol, dan soda.
4.     Tempelkan kompres hangat di bagian perut.
5.     Konsumsi minuman bersuhu hangat untuk meredakan rasa nyeri seperti teh hangat dan air putih hangat.

  • Pemberian obat melalui resep dokter

Langkah terbaik adalah menghubungi dokter, tim dokter biasanya memberikan jenis obat tertentu disesuaikan dengan gejala pasien, diantaranya adalah sebagai berikut : obat – obatan yang mengandung bahan simeticon, obat antasida, obat yang mengandung loperamide atau bismuth subsalicylate, obat pencahar, atau paracetamol.

Pencegahan Sakit Perut

Daripada terlanjur sakit perut maka sebaiknya sejak dini lakukan pencegahan sakit perut antara lain yang kami sarankan tersebut di bawah ini :

  1. Hindarilah makanan yang banyak mengandung gas, pedas, berlemak tinggi dan terlalu asam.
  2. Konsumsi makanan sehat dan seimbang disertai dengan serat tinggi seperti sayur dan buah – buahan.
  3. Minumlah yang banyak air putih yaitu minimal 2 liter per hari.
  4. Rajin dan rutin berolahraga yang sehat.
  5. Makanlah yang sering tetapi dalam porsi kecil. Anda bisa makan sebanyak 5 s/d 6 kali dalam sehari.
  6. Hindari mengkonsumsi kafein berlebihan seperti kopi dan teh.
  7. Kelola stres dengan bijaksana.
  8. Hindari terlalu berlebihan merokok.
  9. Batasi minuman yang bersifat mengiritasi lambung seperti soda.

Apabila anda memiliki riwayat penyakit seperti maag atau penyakit crohn maka ikuti saran dokter mengenai makanan yang sebaiknya dihindari.

Demikian penjelasan singkat mengenai gejala sakit perut berikut penyebab, pengobatan dan cara mencegahnya.

Kami menyediakan layanan home care kesehatan di wilayah Denpasar Bali dengan tenaga-tenaga perawat panggilan yang sudah berpengalaman. Tersedia layanan untuk perawatan luka di rumah, pendampingan lansia, pendamping kaga di rumah sakit dan merawat bayi.

Filed Under: info penyakit

Sakit kepala – Gejala, pencegahan dan pengobatan

by homecaredibali Leave a Comment

Sakit adalah keadaan yang sangat meresahkan dan bisa mengganggu aktivitas semua orang, terutama sakit pada bagian kepala, karena yang kita ketahui kepala memiliki organ yang sangat penting dalam mengatur dan mengontrol sistem kerja tubuh. Selain itu, sakit kepala juga sering dikaitkan sebagai adanya tanda dan gejala terhadap suatu penyakit.

Untuk itulah dalam halaman ini dikemas info tentang ciri-ciri , tanda dan gejala akan terjadi sakit kepala tersebut, serta cara pencegahan dan pengobatan sakit kepala, bahkan anda bisa temukan juga jasa layanan perawat panggilan atau home care untuk membantu mengurangi rasa nyeri pada kepala anda.

baca juga; layanan perawat home care di Bali >>>>

Maka dari itu, jika semua orang paham mengenai pentingnya mengenal masalah kesehatan, kemungkinan dapat membantu penderita dalam menemukan masalah kesehatannya sejak dini, sehingga penyembuhannya lebih mudah daripada penyakit yang diobati setelah meluas ke seluruh tubuh.

Pengertian sakit kepala

Jadi, sakit kepala adalah keadaan tidak nyaman yang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri yang terjadi di area kepala atau pun leher. Penyakit ini umum terjadi bagi kebanyakan orang, hal ini dipengaruhi dari beberapa penyebab, seperti karena stres yang berlebihan. Stress muncul karena semua orang setiap harinya akan menghadapi siklus kehidupan yang tidak semua bisa berjalan  dengan mulus.

Sakit kepala

Khususnya orang-orang yang sering mengalami masalah sakit kepala, yang hanya memberikan obat penghilang rasa sakit tanpa mengetahui penyebab dari keluhan tersebut yang mana hal tersebut dapat membahayakan si penderita, karena keluhan yang berulang tersebut biasanya adalah alarm bahwa tubuh mengalami masalah kesehatan, yang mungkin merupakan ciri akan munculnya penyakit yang lebih membahayakan.

Rasa nyeri pada kepala biasanya datang secara bertahap, intensitasnya juga terkadang ringan dan kuat. Sakit kepala bisa berlangsung hanya dalam hitungan menit sampai berjam-jam, bahkan sampai berhari-hari lamanya. Rasa nyeri pada sakit kepala, polanya ada yang berdenyut, bergelombang dan seperti seperti ditusuk.

Sakit kepala sendiri, pasti akan dialami oleh setiap orang, entah itu berapa parah yang ditimbulkan. Untuk keluhan ringan dapat diatasi sendiri dengan meminum obat pereda nyeri, minum air putih yang cukup dan banyak beristirahat.

Sedangkan untuk keluhan berat, akan sangat dianjurkan untuk konsultasi ke dokter kesehatan anda, untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius. Menurut studi, diperkirakan 7 dari 10 orang bisa mengalami setidaknya satu kali atau lebih sakit kepala setiap tahunnya.

Tanda & gejala sakit kepala

Adapun ciri-ciri, tanda dan gejala sakit kepala yang sering dialami oleh kebanyakan orang yaitu nyeri pada area kepala atau bisa menyebar ke wajah dan leher. Selain itu, penderita akan lebih sensitif terhadap cahaya dan suara serta penglihatan penderita juga biasanya akan buram.

Untuk gejala yang memiliki skala nyeri yang tinggi, penderita akan meringis kesakitan. Selain itu, jika ada keluhan yang menyertai seperti muntah, gangguan penglihatan berlebih, kejang, bicara tidak jelas atau kacau bahkan leher kaku, jika tanda dan gejala tersebut muncul dapat segera periksakan diri ke dokter.

Klasifikasi sakit kepala berdasarkan penyebabnya

Berdasarkan klasifikasi penyebab sakit kepala dibagi menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Dikatakan sebagai gejala primer karena penyebab sakit kepala tidak terkait pada penyakit lain, sedangkan sakit kepala sekunder disebabkan karena adanya gejala dari suatu penyakit lain.

  1. Sakit kepala primer yaitu migraine, sakit kepala tegang dan cluster. Beberapa penyebabnya yaitu : aktivitas kimia di otak, gangguan sementara pada pembuluh darah atau saraf, gangguan pada otot leher ataupun kepala, dan stres berlebih.
  2. Sakit kepala sekunder yaitu disebabkan oleh beberapa penyakit seperti flu, masalah gigi, infeksi telinga, sinusitis, perubahan hormon, menggunakan topi yang terlalu ketat sehingga sistem peredaran darah di otak terganggu. Selain itu, penyebab kronis lainnya seperti meningitis, penyumbatan di pembuluh darah otak, tumor, kanker dan radang pada otak

Pencegahan dan pengobatan sakit kepala

Pencegahan apapun itu penting, karena jika dibiarkan akan menyebabkan gangguan kesehatan tubuh yang lebih serius, termasuk juga nantinya pengobatan yang benar, akan memberikan kesembuhan lebih cepat.

Adapun pencegahan yang bisa dilakukan yaitu :

  1. Mengurangi stres yang berlebihan, stres berlebihan membuat adanya tekanan yang berlebihan di kepala sehingga kepala akan terasa tertekan.
  2. Menghindari pemicu sakit kepala, mungkin bagi kebanyakan orang akan mengalami kesulitan untuk mengetahui pemicu sakit kepala, namun sebenarnya hanya diri sendiri yang mengetahui saat kapan sakit kepala itu muncul.
  3. Istirahat yang cukup, kerja yang berlebihan membuat otot-otot menjadi tegang sehingga tekanan di kepala akan bertambah membuat tubuh tidak bisa bekerja dengan tenang, sehingga perlu istirahat yang cukup untuk membantu tubuh dan otot-otot lebih rileks.
  4. Mengurangi kafein, mengkonsumsi kafein membuat peminumnya akan merasa ketergantungan sehingga saat tidak mengkonsumsinya membuat sakit pada kepalanya.

Selain itu, pengobatan yang bisa dilakukannya, yaitu :

  1. Mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri seperti paracetamol dan sejenisnya
  2. Teknik napas dalam dipercaya bisa membuat tenang sehingga rasa nyeri berkurang
  3. Olahraga ringan dan mandi dengan air hangat bisa membuat tubuh menjadi rileks
  4. Memberikan terapi komplementer atau pijat
  5. Datang ke fasilitas kesehatan atau ke dokter.

Jadi, untuk membantu mengatasi masalah sakit kepala, sebelum konsumsi obat, bisa memanfaatkan layanan home care di Bali, karena saat ini home care menyediakan komplementer dan teknik penyembuhan dengan metode bekam yang membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan penderita.

Karena dalam pemberian terapi komplementer menekankan pada titik-titik yang berkaitan dengan masalah pada kepala, sehingga teknik pijat yang diberikan akan sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk itu, untuk memudahkan dan membantu mengurangi rasa sakit di kepala yang dirasakan anda bisa menghubungi layanan home care untuk memanfaatkan jasa komplementer atau bekamnya.

Dalam menangani keluhan sakit kepala tersebut, tentunya pencegahan yang lebih diutamakan terlebih dahulu, sebelum mengkonsumsi obat-obatan dari dokter.

Layanan perawat panggilan atau home care kesehatan di Bali ini, melayani berbagai hal untuk membantu aktivitas anda, seperti merawat orang sakit di rumah, merawat luka, pendampingan jaga lansia, pendamping jaga di rumah sakit dan bahkan tersedia layanan mengasuh bayi atau baby siiter.

Filed Under: info penyakit

Sakit Rematik

by homecaredibali Leave a Comment

Sakit rematik adalah salah satu penyakit umum yang biasa diderita oleh warga masyarakat di seluruh dunia dari daerah kota hingga ke pelosok – pelosok desa. Dimana menurut laporan yang dikeluarkan oleh American College of Rheumatology pada awal tahun 2013 menjelaskan bahwa penyakit rematik cenderung dialami oleh kelompok usia dewasa muda hingga orang – orang paruh baya yaitu kisaran umur 20 sampai dengan 40 tahun dimana kelompok perempuan lebih rentan terserang rematik dibandingkan kelompok laki – laki.

Rematik merupakan sebuah kondisi buruk dimana sendi – sendi tubuh meradang atau dikenal dengan istilah inflamasi. Kondisi ini memicu munculnya rasa sakit disertai nyeri pada bagian otot dan sendi yang disertai pembengkakan dan bisa menyerang sendi di seluruh tubuh.

baca juga; layanan perawat home care di Denpasar Bali >>>>

Menurut catatan medis dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization / WHO ditemukan sekitar 150 penyakit bisa berhubungan langsung dengan rematik. Penyakit rematik memiliki banyak jenis. Dari sekian jenis yang dikenal, ada beberapa kasus paling sering terjadi yaitu menyerang seseorang.

Sakit rematik

Jenis – jenis rematik yang dikenal tersebut antara lain tersebut di bawah ini :

  1. Jenis ankylosing spondylitis
    Adalah jenis pertama dimana memperlihatkan sebuah kondisi yaitu tulang belakang menjadi semakin kaku terutama ketika digunakan untuk membungkuk. Daerah pada tubuh seseorang yang terawan terkena dampak dari kondisi buruk ini antara lain sebagai berikut : daerah persendian pada bahu, ruas – ruas tulang belakang, tulang rawan, persendian diantara tulang punggung dan pangkal tulang belakang, ligamen dan tendon di bagian tulang belakang.
  2. Jenis gout / asam urat
    Adalah jenis kedua dimana terdapat sekumpulan kristal di bagian asam urat yang selanjutnya bermunculan pada bagian persendian. Ini disebabkan karena asam urat di dalam darah tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh. Kumpulan kristal bersangkutan pada akhirnya menjadi pemicu terjadinya peradangan di bagian sendi.
  3. Jenis rheumatoid arthritis
    Adalah kelompok ketiga dimana menunjukkan sebuah kondisi yaitu kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi. Kondisi ini apabila dibiarkan begitu saja maka akan terus berkembang menuju kepada kondisi kerusakan yang akut dan terjadilah perubahan bentuk secara permanen pada bagian sendi. Selanjutnya gerak serta fungsi sendi menjadi terbatas hingga tidak berdaya sama sekali.

Pentingnya menjaga kesehatan tubuh, terutama sendi dan tulang anda dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu dalam halaman ini dikemas info tentang ciri-ciri atau gejala dan penyebab sakit rematik, berikut mengetahui cara mengobati dan langkah pencegahan perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit tersebut.

Ciri-ciri dan gejala rematik

Meskipun sakit rematik terdiri dari bermacam – macam jenis tetapi ciri-ciri dan gejala rematik yang menyerang seseorang adalah relatif sama. Tersebut di bawah ini kami berikan beberapa ciri dan gejala rematik antara lain sebagai berikut :

  • Merasakan nyeri di sekujur tubuh.
  • Mulai terjadi pembengkakan sendi.
  • Terbatasnya gerakan – gerakan tubuh.
  • Mudah merasa lelah.
  • Tubuh mengalami demam tinggi.
  • Mulai menurunnya berat tubuh seseorang yang sedang terkena rematik.
  • Sendi terasa kaku.

Penyebab Rematik

Rematik menyerang seseorang mayoritas disebabkan oleh adanya gangguan – gangguan di dalam sistem imun orang bersangkutan yang menyebabkan munculnya kondisi buruk yaitu sistem imun justru menyerang jaringan tubuhnya. Meskipun hingga saat ini belum bisa diketahui secara pasti mengapa kondisi buruk ini dapat terjadi tetapi beberapa ahli memberikan pendapatnya yang berhubungan dengan sejumlah faktor tentang penyebab rematik antara lain sebagai berikut :

  • Karena pengaruh genetik.
  • Karena adanya paparan asap rokok.
  • Karena adanya polusi udara.
  • Karena terkena infeksi.

Disamping keempat faktor tersebut di atas, jenis kelamin seseorang juga memegang peranan di dalam mempertajam resiko seseorang mengalami kondisi dimana sistem imun di dalam tubuh mereka menyerang jaringan tubuh.

Kelompok jenis kelamin perempuan rentan terkena sakit rematik apabila dibandingkan dengan kelompok jenis kelamin laki – laki. Penyebab rematik lainnya adalah usia seseorang dimana mereka yang memasuki usia antara 20 sampai dengan 40 tahun mudah sekali mengalami peradangan sendi dibandingkan kelompok usia di bawahnya.

Mengobati Rematik

Apabila anda memiliki riwayat penyakit rematik maka jangan dianggap remeh. Jangan diabaikan begitu saja dengan hanya melakukan pengobatan secara tradisional saja di rumah. Karena tidak mudah mengobati sakit rematik.

Sehingga penyakit rematik yang anda derita bisa dikurangi rasa sakitnya. Anda wajib dengan sigap memeriksakan diri ke dokter terdekat jika mengalami gejala – gejala yang memperlihatkan adanya peradangan sendi. Sedini mungkin dibutuhkan penanganan medis untuk mempermudah proses penyembuhan disertai pencegahan kondisi menjadi bertambah buruk.

Dokter terlebih dahulu akan melakukan diagnosis rematik yang terbagi menjadi 3 tahapan antara lain sebagai berikut :

  • Diagnosis anamnesis. Diagnosis yang pertama ini adalah tahapan dimana dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda sebagai pasien berhubungan dengan keluhan – keluhan yang sedang dialami. Pertanyaan yang dimaksudkan adalah meliputi : gejala – gejala apa saja yang dirasakan, sudah berapa lama kondisi buruk ini berlangsung, apakah sebelumnya pernah mengalami kondisi buruk ini, dan yang terakhir adalah apakah ada anggota keluarga lain yang memiliki riwayat keluhan yang sama ? Disarankan untuk memberikan informasi yang bersifat fakta dan mendetail kepada dokter anda. Karena informasi ini sangat dibutuhkan untuk membantu mereka mengetahui lebih dekat tentang kondisi kesehatan anda.
  • Melakukan pemeriksaan fisik. Langkah kedua adalah dokter anda secara langsung akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba – raba bagian tubuh berisikan sendi guna memberikan analisa apakah ditemukan abnormalitas yaitu berupa kondisi pembengkakan yang berarti di dalamnnya telah terjadi peradangan.
  • Melakukan pemeriksaan penunjang. Diagnosa ketiga adalah dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang bertujuan untuk memberikan kepastian mengenai kondisi anda sebagai pasien. Pemeriksaan ini melalui beberapa tahapan yaitu salah satu yang terpenting adalah pemeriksaan darah. Sampel darah pasien selanjutnya diteliti di dalam laboratorium guna mengetahui apakah positif di dalamnya ada penyakit rematik.

Mengobati rematik selanjutnya dilakukan dengan memberikan sejumlah obat – obatan tertentu. Obat yang biasanya diberikan oleh dokter adalah obat dalam kelompok pereda rasa nyeri seperti analgesik yaitu acetaminophen dan opioid, yang kedua adalah obat – obatan antiinflamasi nonsteroid / jenis OAINS, yang ketiga adalah obat jenis kortikosteroid dan terakhir adalah obat antirematik.

Di samping memberikan obat – obatan tersebut di atas, anda sebagai pasien juga diminta untuk melakukan sejumlah terapi pengobatan yang bersifat non klinis seperti terapi fisik, terapi otot, terapi sendi, memakai alat – alat bantu yang berfungsi sebagai pemulihan sendi, dan terapi relaksasi. Yang terakhir adalah pengobatan melalui operasi.

Pencegahan Rematik

Seperti dijelaskan tersebut di atas bahwa rematik adalah sebuah kondisi dimana terdapat kelainan di bagian tulang yang menyebabkan munculnya rasa nyeri pada bagian otot atau bagian sendi yang jika diabaikan akan mengalami kondisi peradangan. Sebelumnya akan muncul gejala rematik yang menyebabkan ketidaknyamanan pada sendi. Selain melakukan pengobatan ke dokter, lebih baik memperhatikan pencegahan sehingga anda terhindar dari rematik. Pencegahan rematik antara lain sebagai berikut :

  • Dengan teratur melakukan olahraga yang tidak terlalu berat.
  • Melakukan peregangan.
  • Berjalan kaki sebagai salah satu olahraga kecil di waktu pagi atau sore hari dengan rutin.
  • Hindari melakukan pekerjaan berat.
  • Hindari terlalu sering keluar pada waktu malam hari jika tidak dianggap tidak perlu.
  • Hindari mandi dengan air dingin pada waktu malam hari. 

Pantangan dan anjuran untuk penderita rematik

Pantangan dan anjuran untuk penderita rematik tidak jauh berbeda dari pencegahan yang dilakukan tersebut di atas agar seseorang terhindar dari serangan penyakit rematik. Yang terpenting adalah untuk kelompok laki – laki hindarilah terlalu sering minum minuman keras atau menjadi kecanduan rokok.

Jika anda terbiasa mengkonsumsi alkohol atau minuman keras dan sangat suka merokok maka sebaiknya mulai sekarang berhati – hatilah karena kedua hal ini dianggap sebagai faktor penyebab kesehatan anda terganggu sehingga daya tahan tubuh menjadi lemah dan anda akan mudah terserang oleh penyakit.

Dianjurkan untuk rutin mengkonsumsi makanan sehat yang bagus untuk membentuk daya tahan tubuh menjadi kuat dan kebal terhadap penyakit, seperti tersebut di bawah ini :

  • Konsumsi batang tanaman brotowali dengan cara merebus dengan air lalu minum air rebusannya secara rutin.
  • Konsumsi daun kentut yang direbus dengan air dan minum air rebusannya dengan rutin selama anda sakit.
  • Konsumsi daun seledri dengan cara makan mentah – mentah sebagai lalapan segar.
  • Minum yoghurt sehabis makan atau jika dianggap perlu.
  • Mengkonsumsi lengkuas dengan membuat menjadi jamu dicampur dengan madu atau tumbuk lengkuas untuk diambil airnya kemudian dioleskan pada bagian tubuh yang bengkak.
  • Konsumsi air rebusan daun pandan wangi dicampur dengan minyak kelapa secukupnya.
  • Lebih banyak mengkonsumsi sayuran serta buah – buahan organik.
  • Konsumsi minyak zaitun untuk memasak.
  • Minum jus buah semangka segar.
  • Minum jus buah alpukat.
  • Makan ikan yang kaya akan kandungan omega 3 dan beberapa vitamin dalam jumlah cukup tinggi.
  • Minum air putih secukupnya dalam sehari secara rutin.

Home Care kesehatan di Denpasar Bali, menyediakan perawat-perawat handal yang melayani panggilan perawatan di bidang kesehatan, seperti dalam perawatan luka pasca operasi atau luka akibat diabetes, pendampingan lansia di rumah, merawat bayi dan juga pendamping jaga di rumah sakit.

Filed Under: info penyakit Tagged With: mengobati rematik, obat rematik, pencegahan rematik, pengobatan rematik, penyebab rematik

Sakit Batuk – Pengobatan Dan Pencegahan

by homecaredibali Leave a Comment

Penyakit batuk adalah merupakan salah satu akibat yang muncul di dalam tubuh guna membersihkan saluran pernafasan dari lendir atau bahan – bahan pemuncul iritasi seperti asap dan debu. Akibat dari batuk ini adalah hal normal terjadi dan ini bisa sebagai pertanda bahwa tubuh telah melakukan fungsinya dengan baik.

Apabila terjadi batuk maka biasanya tenggorokan akan terasa gatal – gatal meskipun tidak terlalu parah. Batuk yang terjadi bisa saja dalam bentuk batuk kering atau tidak ada dahak dan batuk berdahak atau batuk berdarah dalam kondisi paling parah.

baca juga; layanan perawat home care di Denpasar Bali >>>>

Batuk pada dasarnya adalah merupakan salah satu gejala terhadap sebuah penyakit. Dimana untuk mengetahui penyebabnya biasanya para dokter terlebih dahulu menanyakan tentang riwayat kesehatan dari seseorang atau melihat gejala yang muncul untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan fisik sebagai pengobatan guna mengetahui jenis batuk yang menyerang. Namun yang terpenting perlu dilakukan adalah tindakan pencegahan sebelum saluran pernafasan anda terinfeksi oleh batuk. Tindakan pencegahan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Sakit-Batuk

Gejala Sakit Batuk

Penyakit batuk yang menyerang seseorang terlebih dahulu disertai gejala ringan seperti anda terserang penyakit flu. Umumnya tanda – tanda yang muncul dalam gejala batuk ini adalah sebagai berikut :

  • Nyeri teramat sangat di bagian kepala.
  • Muncul kondisi yaitu bersin – bersin atau pilek dan hidung tersumbat.
  • Meriang atau menggigil.
  • Jika yang menyerang adalah batuk berdahak maka akan banyak mengeluarkan lendir atau dahak.
  • Tenggorokan terasa gatal pada batuk kering.

Jenis sakit Batuk

Jenis batuk terdiri dari beragam jenis. Namun menurut frekuensi batuk itu sendiri terbagi menjadi dua sub yaitu batuk yang bersifat produktif atau batuk berdahak dan batuk yang bersifat non produktif atau batuk kering. Nah marilah dilihat penjelasan masing – masing.

  • Batuk non produktif atau batuk kering.

Batuk kering merupakan salah satu jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak yang disebut juga dengan istilah batuk non produktif. Adapun penyebab utama batuk ini adalah karena adanya iritasi di bagian pernafasan atau kejadian serupa lainnya yang sangat mengganggu seperti tersedak, terlalu banyak menghirup debu, bulu dan lain sebagainya. Apabila batuk kering tidak segera diberi obat maka bisa menyebabkan penularan penyakit hingga ke bagian mata yang mengganggu. Adapun keras atau tidaknya batuk dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yaitu terlihat di bagian putih bola mata yang akan menunjukkan warna merah.

  • Batuk produktif atau batuk basah.

Jenis yang kedua ini adalah lawan dari batuk kering atau non produktif yang dikenal dengan nama batuk produktif merupakan salah satu jenis batuk yang menghasilkan dahak secara berlebihan. Batuk produktif atau batuk basah pada umumnya muncul dikarenakan adanya sekresi cairan dan lendir yang berkumpul dalam jumlah besar pada saluran pernafasan di bagian atas yaitu parau – paru dan tenggorokan. Dahak atau lendir adalah merupakan sekresi yang dikeluarkan melalui tubuh dalam bentuk batuk, penyebab munculnya jenis batuk ini adalah karena asma atau infeksi tertentu yang disertai dengan flu.

Penyebab Batuk

Dikenal ada beberapa penyebab batuk yang muncul khususnya adalah batuk yang akut antara lain sebagai berikut :

  • Menghirup debu atau asap.
  • Kambuhnya penyakit kronis yang sedang diderita seperti asma, bronchitis kronik dan penyakit paru yang bersifat obstruktif kronik.
  • Alergi yang menyerang seperti alergi rhinitis atau radang selaput hidung.
  • Infeksi pada saluran pernafasan bawah yang biasanya langsung menyerang trakea / batang tenggorokan, bronkus (saluran pernafasan di rongga dada), bronkiolus (cabang saluran bronkus), dan paru – paru seperti bronchitis atau pneumonia.
  • Adanya infeksi saluran pernafasan atas yang menyerang tenggorokan.
  • Sinus seperti gangguan flu, radang tenggorokan, sinusitis, dan batuk rejan.

Sedangkan batuk pada anak – anak muncul karena disebabkan adanya infeksi saluran nafas atas, asma, atau GERD. Bisa juga muncul karena beberapa penyebab sebagai berikut :

  • Batuk rejan atau dikenal juga dengan istilah pertussis atau batuk 100 hari sebagai akibat adanya infeksi bakteri di dalam saluran pernafasan.
  • Bronkiolitis atau radang pada batang saluran pernafasan.
  • Croup atau infeksi yang muncul karena virus yang dapat menyebabkan adanyan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernafasan di bagian atas yaitu taring, trakea dan bronkus.

Pengobatan Batuk

Seperti dijelaskan tersebut di atas bahwa sakit batuk muncul karena adanya virus yang akan berhenti menyerang dan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu tiga minggu. Pengobatan batuk bisa dilakukan dengan perawatan yang intensif dari rumah dengan cukup beristirahat, perbanyak minum air hangat, dan disertai minum obat yang tepat bisa membantu proses penyembuhan.

Apabila pengobatan yang dilakukan berlangsung lebih dari tiga minggu dan batuk tetap tidak mengalami penurunan maka segera periksakan diri anda ke dokter guna menemukan penyebabnya.

Obat – obat batuk banyak dijual bebas di toko – toko obat atau apotik yang berfungsi memberikan keringanan gejala. Tetapi perlu diperhatikan bahwa obat batuk tidak dapat digunakan untuk semua orang. Anak – anak berusia di bawah 6 tahun dilarang diberikan obat batuk tanpa melalui resep dari dokter. Sedangkan anak – anak usia antara 6 hingga 12 tahun pemberian obat batuk bisa diberikan namun tetap melalui pengawasan dokter.

Pencegahan Batuk

Pada umumnya penyakit batuk akan sembuh apabila infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut di atas bisa dicegah atau dideteksi sejak dini. Pencegahan batuk karena bakteri, kuman – kuman, atau debu dan juga asap adalah dengan memperhatikan perubahan gaya hidup yang dapat mendukung kesehatan secara umum contohnya adalah sebagai berikut :

1/ Dengan makan makanan sehat secara rutin sehingga tubuh anda akan mempunyai daya tahan tubuh yang kuat guna membantu mencegah munculnya infeksi paru – paru terhadap keseluruhan sistem saluran pernafasan.

2/ Melakukan olahraga ringan dengan teratur supaya berat tubuh menjadi stabil dan sistem pernafasan menjadi terlatih. Dimana kondisi obesitas akan menyebabkan tubuh terlalu berat menanggung beban terutama yang berhubungan dengan sistem pernafasan yang menyebabkan bernafas menjadi sulit. Olahraga dalam hal ini dapat melatih paru – paru dan jantung untuk bisa bekerja lebih efisien dan optimal.

3/ Menghindari area atau lingkungan berasap kabut atau berdebu.

4/ Hentikan kebiasaan buruk merokok dan hindari sebisa mungkin menjadi seorang perokok pasif. Karena terpapar asap rokok sebagai perokok pasif sama berbahayanya seperti perokok aktif.

5/ Sebisa mungkin menghindari allergen atau bahan – bahan atau terhadap lingkungan yang kemungkinan besar menjadi pemicu adanya gejala alergi di tubuh anda masing – masing.

6/ Tingkatkan daya tahan tubuh supaya terhindar dari gangguan selesma atau flu.

Demikian sekilas penjelasan singkat mengenai jenis sakit batuk, termasuk juga mengetahui penyebab, pengobatan, dan pencegahan.

Tersedia perawat panggilan atau home care kesehatan untuk membantu anda merawat orang sakit di rumah, bisa juga sebagai pendamping lansia atau jompo, pendamping jaga di rumah sakit dan juga merawat bayi.

Filed Under: info penyakit Tagged With: pengobatan batu, penyebab batuk

  • « Go to Previous Page
  • Go to page 1
  • Go to page 2
  • Go to page 3
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Kontak Kami

Nama: Ni Putu Ari Indriyani
No HP : 0887-3000-493
No WA: 0887-3000-493
Alamat: Jln. Gunung Guntur, Gg. Taman Sari II/14 Denpasar
Peta lokasi cek di google maps

Layanan Home Care Murah

Layanan perawat home care di Bali

Seputar Perawat Home Care di Bali

  • Jenis layanan perawat home care
  • Perawatan luka
  • Pendampingan lansia
  • Perawatan bayi
  • Kontrol gula darah, asam urat, kolesterol

Temukan kami di Facebook

Perawat Home Care di Bali

Artikel kesehatan

  • Mengatasi Sakit Gigi
  • Mengatasi Batuk Secara Alami
  • Cara Merawat Luka Diabetes
  • Jenis Pekerjaan Perawat Home Care Di Rumah
  • Nutrisi Yang Wajib Dikonsumsi Oleh Lansia

Layanan pijat salah urat

Layanan Pijat Salah Urat di Bali

Copyright © 2023 by Perawat Home Care di Bali HP: 0887 3000 493 | WA : 0887 3000 493 | Email: homecaredibali@gmail.com

Silahkan WhatsApp kami