Perut akan mencerna setiap makanan dan minuman yang anda konsumsi setiap hari namun sisanya akan menumpuk dan menjadi sampah yang membahayakan kesehatan tubuh. Yang mendapat pengaruh buruk secara langsung adalah kesehatan organ tubuh yaitu bagian tubuh bernama usus menjadi kotor.
Ada beberapa ciri yang tampak ketika usus anda sedang dalam kondisi kotor dan anda harus sigap untuk segera bertindak membersihkannya agar tidak mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebagai salah satu organ pencernaan yang penting, usus perlu dijaga kesehatan dan kebersihannya. Usus yang kotor beresiko memicu munculnya berbagai penyakit yang tak hanya berhubungan dengan pencernaan saja. Hal ini membuat banyak orang melakukan beberapa langkah untuk membersihkan usus.
baca juga; masalah kesehatan dan penyakit pada lansia >>>>
Dimana secara medis, membersihkan usus yang kotor sebenarnya tidak diperlukan secara detail kecuali jika memang anda menderita penyakit tertentu yang kondisinya sangat parah.
Seperti diketahui bahwa usus pada manusia sudah mempunyai suatu mekanisme tersendiri guna membersihkan berbagai kotoran yang mampir ke dalamnya. Meskipun demikian tidak ada salahnya jika anda mengetahui bagaimana cara membersihkan usus kotor guna menjaga kesehatan organ tersebut.
Karena jika terlanjur sakit, banyak orang terpaksa harus diopname di rumah sakit atau mendapatkan perawatan khusus di rumah karena teledor dengan perawatan organ tubuh yang satu ini (rentan menyerang anak-anak dan lansia).
Gejala Usus Kotor Yang Perlu Disadari
Ketika anda menyadari bahwa usus di dalam tubuh sedang tidak sehat atau kotor, maka ada beberapa gejala yang bisa muncul diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mengalami sakit perut
Rasa tidak nyaman di area perut seperti sakit, kembung, diare, hingga mengalami konstipasi bisa menandakan bahwa usus kotor atau sedang mengalami penyakit pencernaan bernama Irritable Bowel Syndrome (IBS). Kondisi ini pada umumnya menyerang area usus besar. - Kondisi tubuh lemas
Beberapa penelitian kesehatan menyebutkan bahwa orang yang sering mengalami kelelahan fisik kemungkinan mempunyai ketidak seimbangan mikroorganisme di area ususnya termasuk bakteri, virus dan jamur. - Ngidam makanan tertentu yang menggebu-gebu
Seperti anda terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa memicu usus menjadi kotor. Kebiasaan buruk ini akan membuat bakteri menumpuk di saluran pencernaan. Bakteri ini akan memanipulasi tubuh untuk merasa ngidam terhadap makanan / minuman tertentu secara menggebu-gebu yang bisa menjadi santapan empuk bakteri. - Adanya perubahan berat badan
Mengalami kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu gejala usus kotor karena bakteri yang bersarang di dalam usus sekelompok orang yang memiliki kelebihan berat badan akan berbeda kondisi dan sifat dengan bakteri dalam usus orang yang memiliki berat tubuh ideal. - Adanya perubahan suasana hati
Usus kotor tidak hanya bisa mempengaruhi kondisi di saluran pencernaan saja tetapi juga bisa menyebar hingga bagian otak. Beberapa ahli percaya bahwa gangguan dan peradangan yang ada di bagian usus berhubungan dengan faktor utama pemicu depresi dan gangguan kecemasan.
Tindakan Medis Untuk Menangani Obstruksi Usus
Obstruksi usus terjadi karena adanya penyumbatan di dalam organ usus dimana penyumbatan ini terjadi di area usus halus dan usus besar. Kemudian bisa memicu terjadinya gangguan penyerapan makanan dan cairan dalam saluran cerna.
Jangang dianggap remeh gangguan yang satu ini dan anda harus segera ke dokter untuk mendapatkan perawatan khusus. Obstruksi usus bila tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan bagian usus mengalami sumbatan dan berkembang menjadi komplikasi serius yang bisa menyebabkan kematian.
Sumbatan yang terjadi pada usus bisa menyebabkan penumpukan makanan, cairan, asam lambung, serta gas. Meskipun kondisi buruk ini bisa terjadi pada siapa saja tetapi obstruksi usus cukup umum dialami oleh bayi dan anak-anak.
baca juga; tata cara pemasangan Nasogastrik – NGT >>>>
Penyakit ini bisa dikenali dari beberapa gejala yang muncul seperti kram perut yang hilang timbul, perut kembung, sembelit atau diare. Penyakit ini akan menyebabkan gejala mual-mual, muntah, perut bengkak, hilang nafsu makan dan kesulitan buang angin karena pergerakan usus terganggu.
Untuk memastikan apakah seseorang memang mengidap obstruksi usus maka dibutuhkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.
Mulanya dokter akan terlebih dahulu menanyakan gejala yang dialami serta riwayat medis orang-orang yang sakit, selanjutnya melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan suara usus melalui stetoskop.
Kemudian dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk memperkuat diagnosis misalnya foto rontgen, CT scan atau USG pada bagian perut. Tindakan medis untuk menangani obstruksi usus adalah pemasangan selang nasogastrik, pemasangan kateter, infuse dan operasi.
Cara Mengganti Selang Di Dalam Usus
Tata cara mengganti selang usus ini memang penting untuk diketahui, termasuk tenaga perawat yang sudah terbiasa, perlu tetap mengingat kembali dengan tata cara pemasangan selang makan di usus ini dengan benar, agar pasien tidak terinfeksi.
Pemasangan selang usus, bisa dilakukan di rumah sakit ataupun di rumah dengan memanggil tenaga medis atau perawat-perawat yang sudah berpengalaman, seperti saat ini banyak layanan perawat homecare disediakan untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan di rumah.
Dalam layanan home care kesehatan oleh para perawat yang menyediakan panggilan ke rumah-rumah pasien, ada beberapa hal yang perlu diketahui seperti salah satunya tata cara mengganti selang usus untuk pasien.
Meskipun terlihat sepele, tetapi tetap harus dilakukan dengan prosedur kesehatan yang disiplin dan benar agar tidak menimbulkan masalah yang berakibat fatal terhadap kondisi kesehatan pasien yang sedang mendapatkan perawatan (terutama layanan di rumah yang jauh dari pengawasan tim medis).
baca juga; layanan perawat home care di Bali >>>>
Seperti dijelaskan tersebut di atas yaitu salah satu tindakan medis untuk menangani obstruksi usus adalah dengan pemasangan selang nasogastrik. Selang nasogastrik perlu diperhatikan kebersihannya dengan memperhatikan bagaimana cara mengganti selang makan tersebut dengan benar agar tidak menyebabkan cedera mulut, hidung dan lambung.
Dimana diketahui bahwa selang makanan ini umumnya difungsikan untuk memasukkan makanan atau obat-obatan ke dalam tubuh pasien atau untuk mengosongkan lambung dari zat-zat beracun. Ini digunakan untuk pasien koma, stroke, bayi prematur, disfagia serta yang membutuhkan alat-alat bantu pernapasan.
Selang ini tidak hanya dibutuhkan saat dirawat di rumah sakit juga bisa dipasang untuk perawatan di rumah. Disarankan untuk memasang selang makan ini sebaiknya dilakukan oleh perawat home care guna menghindari cedera pada area mulut, hidung dan lambung.
Selang makan bisa dipasang hingga enam minggu dan selanjutnya harus diganti setiap tiga atau tujuh hari sekali guna menjaga kebersihannya agar tidak ada bakteri.
Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengganti selang makan yang benar sesuai dengan prosedur kesehatan.
- Mensterilkan tangan dan selang makan
Langkah pertama adalah dengan melakukan steril tangan dan alat selang makan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian sterilkan selang makanaan dengan menggunakan alkohol. - Memeriksa bagian hidung pasien
Sebelum memasukkan selang ke dalam tubuh, sebaiknya memeriksa bagian hidung pasien untuk memastikan tidak ada cedera atau infeksi yang dapat membuat tidak nyaman. Selanjutnya berikan cairan pelumas untuk memudahkan selang masuk ke dalam tubuh. - Membaringkan pasien
Baringkanlah pasien dengan sedikit mengangkat kepala agar dapat membantu memudahkan proses memasukkan selang melalui hidung. Setelah pasien berbaring, berikan obat bius guna mengurangi rasa nyeri saat selang masuk ke dalam tubuh. - Memasukkan selang makan
Masukkan selang makan dengan hati-hati dan perlahan-lahan dari hidung menuju lambung. Jika proses memasukkan selang terasa macet, sebaiknya jangan dipaksa dan segera hubungi dokter. - Menekukkan tubuh pasien
Setelah selang makan berhasil masuk ke dalam tubuh, tekuklah leher dan punggung pasien dalam berbagai sudut agar dapat membantu alat berada di posisi yang tepat. Selanjutnya anda dapat merekatkan ujung selang di kulit sekitar hidung agar tidak berpindah posisi.
Memasang dan mengganti selang makan sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman serta sesuai dengan petunjuk agar mencegah hal yang tidak diinginkan.
Dimana diketahui bahwa selang makan yang tidak terpasang dengan baik dapat menyebabkan pasien muntah, sesak napas, nyeri dada, kemerahan dan bengkak pada area hidung. Jika pasien mengalami gejala-gejala seperti ini sebaiknya segera hubungi dokter.
Kami menyediakan jasa layanan perawat home care di Denpasar Bali, baik itu layanan home care merawat lansia, mengganti selas usus, pendamping jaga di rumah sakit dan banya layanan lainnya, tersedia juga untuk layanan di wilayah Canggu, Kuta, Nusa Dua, Seminyak, Sanur, Dalung, Mengwi Gianyar dan Tabanan.
Leave a Reply